HARGA LOGAM MULIA HARI INI

April 16, 2013

Update Harga Logam Mulia Antam Hari Ini



HARGA LOGAM MULIA HARI INI


 Jumat, 07 Juni 2013

 

GRAM
HARGA SATUAN
STOCK
25 Gram
12.255.000
ADA
10 Gram
5.000.000
ADA
5 Gram
2.545.000
ADA
4 Gram
2.042.000
ADA
3 Gram
1.558.000
ADA
2 Gram
1.074.000
ADA
1 Gram
572.000
-


 *Buyback JuraganLM Rp 452.000 / Gram

 HARGA LOGAM MULIA DI PT.ANTAM HARI INI klik disini

Cara bertransaksi logam mulia melalui JuraganLM : 

1.  Konfirmasikan ketersediaan stok logam mulia sesuai yang diinginkan
2.  Konfirmasikan dengan mengirim order melalui email : juraganlm@gmail.com
3.  Transfer dana pembelian melalui Bank Mandiri atau BCA
4.  Waktu Transaksi Pembelian Logam Mulia pukul 10.00 - 20.00  WIB setiap harinya
5.  Anda akan diminta memberi angka spesial pada 3 digit terakhir Co : Rp xx.yyy.212  

     Konfirmasikan dana transfer Anda dengan mengirimkan bukti transfer melalui email
7.  Atur pertemuan dengan JuraganLM untuk pengambilan logam mulia Anda
8.  Selamat Berinvestasi





QUICK RESPONSE CALL
HARYONO
081322200369
  
atau kirim email ke :
 juraganlm@gmail.com 



Baca Artikel Lainnya :


Harga emas 2013 merosot, saatnya beli LM klik disini

Fakta sensasional investasi emas klik disini

Cara mudah beli LM Antam klik disini

Hati-hati berinvestasi saham emas klik disini








Saatnya Beli Logam Mulia




Liputan6.com, Jakarta : Harga emas dalam 10 bulan terakhir cenderung turun dari rekor tertingginya. Penurunan harga emas yang terus berlanjut ini justru bisa dijadikan momentum untuk beli emas.
Harga emas dunia di Divisi Comex New York Mercantile Exchange pada penutupan Jumat 5 April 2013 ada di level US$ 1.575,9 per troy ounce. Bandingkan dengan 10 bulan lalu yang masih di level US$ 1.700-an per troy ounce.

Melandainya harga emas ini juga membuat berkah bagi PT Pegadaian (Persero). Pegadaian berhasil membukukan penjualan emas sebanyak 881 kilogram (Kg) pada kuartal I-2013. Raihan itu setara dengan nilai penjualan mencapai Rp 469 miliar.
Direktur Bisnis II Pegadaian, Wasis Djuhar mengaku, dari target RKAP 2013 sebesar 2,8 ton emas atau 700 kg per tiga bulan, realisasi penjualan emas telah melampaui proyeksi.
"Sampai dengan Maret ini, kami sudah menjual emas sebanyak 881 kg atau senilai Rp 469 miliar dari RKAP tahun ini. Dibanding periode tiga bulan 2012 sekitar Rp 250 miliar, realisasi tersebut melonjak hampir dua kali lipatnya," ucap dia di Jakarta, Minggu (7/4/2013).
Pertumbuhan itu, terang Wasis ditopang dari harga emas yang terus menurun serta gencarnya perseroan dalam mensosialisasikan investasi emas kepada masyarakat.
"Penurunan harga emas dijadikan momentum baik untuk membeli emas, dan menyimpannya. Sehingga saat harga naik tinggi, mereka biasanya menjual kembali emas itu," tandasnya.
Untuk kuartal II ini, dia memprediksi, tren penjualan emas akan lebih baik dibandingkan kuartal I. "Siklusnya memang begitu, apalagi ditopang dengan penurunan harga emas," cetusnya.
Meski manajemen mematok target lebih tinggi dari RKAP sekitar 4 ton dengan nilai Rp 2 triliun, namun Wasis menyebut, realisasi penjualan emas diperkirakan sekitar lebih dari 3 ton.
"Target dari direksi memang lebih tinggi dari RKAP, tapi sepertinya realistis saja optimis bisa menjual emas lebih dari 3 ton," tutup dia. (Fik/Igw)

Sumber : Liputan6.com

March 22, 2013

Mencari Rasa Aman Dengan Investasi Logam Mulia

KOMPAS.com — Perempuan itu menimang cincin tanpa mata seberat 2,9 gram dengan bentuk tidak terlalu rumit. Setelah dihitung dengan kalkulator, cincin emas berkadar 75 persen itu dibanderol sang penjual dengan harga Rp 1.450.000.
Karena calon pembelinya itu tampak masih ragu, sang penjual menyuguhkan cincin lain yang lebih sederhana dengan kadar serupa, tetapi lebih ringan, hanya 1,5 gram. Harganya Rp 750.000.

"Dua bulan yang lalu saya masih bisa jual ini Rp 300.000-an. Ini tak ada urusan dengan akan Lebaran atau tidak. Harga emas dari sananya juga naik terus akhir-akhir ini," ujar Ida, penjual emas di sebuah toko perhiasan di Melawai Plaza, Jakarta, Selasa (23/8/2011).
Ia pun berceloteh tentang nilai dollar AS yang turun dan menyarankan sang calon pembeli untuk menyimpan emas. "Sekarang banyak yang suka lantakan karena murni. Kadarnya 99,99 persen. Ada 1, 2, 3, 4, 5, 10, 25, 50 gram. Mau yang mana?" tutur Ida seraya memainkan jemarinya di atas kalkulator. Ia pun menawarkan lempengan seberat 5 gram seharga Rp 2.925.000. "Itu sudah termasuk sertifikat PT Aneka Tambang (Antam)."
Emas kini memang makin menjadi buruan. Harga emas batangan atau dikenal sebagai logam mulia pada 21 Juni adalah Rp 434.000 per gram untuk pembelian 1 kilogram, melonjak menjadi Rp 450.000 pada 29 Juli, dan Rp 492.000 pada Kamis (24/8/2011). Bahkan, sehari sebelumnya, harganya sempat menyentuh Rp 534.000 per gram.

Emas dengan bobot lebih rendah memiliki harga lebih tinggi mengingat biaya produksinya yang lebih tinggi. Emas batangan seberat 1 gram, kemarin, dijual dengan harga Rp 534.000 oleh PT Antam. Jika peminat membelinya di toko emas, bisa dipastikan harganya lebih mahal lagi. "Rasanya harga emas sekarang sudah tak masuk akal," kata Nuraeni yang lebih dari 30 tahun setia mengoleksi emas batangan dan perhiasan.
Setiap kali memperoleh bonus dan gratifikasi dari kantor, separuhnya selalu ia tukarkan dengan emas. Tahun 1990-an, misalnya, ia biasa membeli emas yang harganya berkisar Rp 20.000 per gram. "Artinya, sekarang harganya lebih dari 24 kali lipat."
Nuraeni belajar banyak dari ibunya soal investasi emas. Untuk perhiasan, misalnya, ia membeli yang modelnya paling sederhana karena saat dijual ongkos pembuatan tak masuk dalam perhitungan. Perhiasan seberat 20 gram suatu saat akan ditukar dengan yang 40 gram, begitu seterusnya.

"Begitu juga dengan emas batangan. Beli 10 gram, 25 gram, lalu tukar yang lebih berat. Suatu saat, anak saya sekolah ke luar negeri, saya tak perlu memikirkan biayanya. Aman, ada koleksi emas yang siap dijual," ujar ibu seorang anak yang telah mengumpulkan sekitar 3 kilogram emas ini.
Aman dan mudah
Sebagai investasi alternatif—kalau bukan yang utama—emas memang menarik. Nilai emas yang tidak termakan inflasi dianggap paling aman. Menjualnya pun mudah.
Bahkan, kini muncul tren untuk memilih menggadaikan emas daripada menjual. Hasilnya digunakan untuk kebutuhan jangka pendek, 2-4 bulan, atau untuk menggandakan koleksi emas. "Saat itu juga dibawa, ditaksir, langsung cair uangnya. Tidak ada proses yang rumit," kata Fahmi dari Cabang Gadai Emas Bank Danamon Syariah di Jalan Raya Serpong, Tangerang.

"Paling cuma butuh waktu 15 menit," kata Rojak, pegawai Pegadaian di BSD, Tangerang Selatan. Hari Rabu (24/8/2011) siang itu saja, kantornya telah menerima gadai emas senilai Rp 200 juta.
Pada dasarnya, sistem gadai yang ditawarkan Bank Danamon Syariah atau Pegadaian lebih kurang sama. Ada yang disebut dengan nilai taksiran. Untuk logam mulia, kedua lembaga itu sama-sama memberikan Rp 460.000 per gram meskipun PT Antam pada hari yang sama menjual Rp 516.000 per gram untuk ukuran 1.000 gram.
Dari nilai taksiran itu lantas ada persentase yang ditetapkan untuk dibiayai gadainya. Danamon memberikan dua pilihan, 80 persen untuk masa gadai empat bulan dan 90 persen untuk masa gadai dua bulan. Sementara itu, Pegadaian memberikan pembiayaan sedikit lebih tinggi, dengan 92 persen dari harga taksiran untuk barang senilai di bawah Rp 20 juta. Di atas Rp 20 juta, Pegadaian malah memberikan pembiayaan 93 persen.
Yang berbeda adalah pembayaran bunga atau biaya titip. Pegadaian menggunakan basis gadai per 15 hari. Ketika waktu menebus terlewat satu hari saja, misalnya sampai 16 atau 17 hari, basis biaya penitipannya akan ditambah 15 hari kedua. Setiap 15 hari bunganya adalah 1,2 persen, dengan jangka waktu gadainya selama empat bulan. "Artinya, kalau nasabah baru menebus setelah empat bulan, ia membayar bunga 8 x 1,2 persen atau 9,6 persen," kata Rojak.

Saat belum bisa menebus pada akhir bulan keempat, ia bisa meneruskan untuk empat bulan berikutnya setelah membayar bunga 9,6 persen dari nilai pembiayaan.
Meskipun masa gadainya dua bulan dan empat bulan, Danamon menetapkan biaya titip dengan basis harian, minimal selama 10 hari. Biaya titip harian ini sebesar Rp 262-Rp 331, bergantung pada nilai pembiayaan. Hitungan harian ini membuat biaya titipnya bisa lebih rendah daripada Pegadaian.
Menurut Adi Arijanto dari Humas Pegadaian Kantor Wilayah Utama XIII Surabaya, hingga Juli 2011, omzet logam mulia mencapai Rp 19 miliar dengan 3.257 nasabah. "Nasabah yang investasi logam mulia, mencicil maupun tunai, terus meningkat meski harga emas melambung," katanya.
Demam emas ini juga yang membuat Artini (35) sejak enam bulan lalu ikut-ikutan mengejar emas. "Ketika beli emas seberat 50 gram pada Juni, harganya Rp 21 juta, sekarang nilainya sudah hampir Rp 24 juta. Lalu, saya alihkan deposito untuk beli emas berupa kepingan," ucap karyawati di Surabaya yang masuk dalam barisan "mencari rasa aman lewat emas" ini. (ETA/FIT)

Sumber : Kompas.com

Saat Harga Turun, Toko Emas Pegadaian Tutup

JAKARTA, KOMPAS.com — Perusahaan Umum Pegadaian menutup sementara toko emas yang dikelolanya yang disebut Galeri 24 di Kantor Perum Pegadaian di daerah Kramat, Jakarta. Penutupan itu dilakukan justru ketika harga logam mulia sedang turun lumayan drastis.
"Kami sedang melakukan stock opname (penghitungan kembali inventaris logam mulia yang dimiliki)," ujar Humas Perum Pegadaian Lucya Widarti di Jakarta, Selasa (22/11/2011).
Harga logam mulia di PT Aneka Tambang pada hari ini turun cukup jauh menjadi Rp 547.000 per gram untuk keping satu gram, yang sehari sebelumnya menapaki harga Rp 554.000 per gram.
Turunnya harga logam mulia ini tidak terlepas dari dropnya harga emas di pasar dunia yang sempat turun 2,3 persen ke level 1.677 dollar AS per troy ounce pada perdagangan 22 November 2011.
"Layanan logam mulia masih bisa dilayani di Kantor Pegadaian Keramat," ujarnya. 
Editor :Robert Adhi Ksp

Sumber : Kompas.com

March 20, 2013

Pegadaian Jawa Barat Jual Logam Mulia Antam hingga 1,5 Kg/Hari

Minat masyarakat Jawa Barat terhadap logam mulia 24 karat semakin tinggi. PT Pegadaian (Persero) mencatat, penjualan logam mulia di Jawa Barat rata-rata mencapai 1-1,5 kg per hari.
Manager Bisnis PT Pegadaian (Persero) Kantor Wilayah X Bandung, Elvi R Hidayah mengatakan, pada 2012 PT Pegadaian berhasil membukukan penjualan logam mulia (emas 24 karat) sebesar Rp54 miliar. Tumbuh sekitar 58,8 persen dari posisi penjualan tahun 2011 sebesar Rp32 miliar.
"Pencapaian luar biasa ini, menunjukkan minat masyarakat terhadap investasi emas semakin tinggi," jelas Elvi di Bandung, Selasa (12/2/2013).

Menurut dia, harga logam mulia diperkirakan terus meningkat. Pada tahun 2015, harga emas 24 karat diperkirakan mencapai Rp650 ribu per gram.
Elvi menjelaskan, skema penjualan logam mulia yang dilakukan Pegadaian, memungkinkan masyarakat memiliki emas dengan modal ringan. Dimana, Pegadaian menawarkan sistem pembiayaan/kredit emas batangan di atas 10 gram dan bisa diangsur selama periode tertentu.

Skema tersebut, lanjut dia, terbukti cukup diminati masyarakat. "Tahun lalu, penjualan logam mulia 95 persennya melalui skema pembiayaan, dan sisanya beli tunai," ujar dia.
Elvi mengatakan, sebagian besar nasabah Pegadaian adalah masyarakat menengah atas. Mereka menganggap, emas merupakan investasi menjanjikan dan terjangkau.

Berkaca dari pencapaian tahun lalu, manajemen PT Pegadaian optimistis, penjualan logam mulia lebih menjanjikan di tahun 2013. Disebutkan Elvi, Pegadaian Kanwil X Bandung menargetkan penjualan logam mulia sebesar Rp68 miliar. Sekitar Rp64 miliar diharapkan didapat melalui skema pembiayaan, dan Rp4 miliar melalui penjualan tunai.

Namun demikian, Pegadaian baru melayani penjualan tunai di empat outlet dengan berat minimal 1 gram. "Mulai tahun 2012, sebanyak 330 outlet telah melayani penjualan emas melalui sistem pembiayaan. Ini berbeda dengan kondisi di tahun 2011 lalu, di mana hanya beberapa outlet saja yang melayani pembiayaan emas,” jelas dia.

Lebih lanjut Elvi menjelaskan, selain untuk investasi jangka panjang, kepemilikan logam mulia juga digunakan nasabah Pegadaian untuk meng-cover berbagai kebutuhan darurat dan modal usaha. Tidak sedikit nasabah Pegadaian yang menggadaikan emasnya untuk biaya pendidikan, kesehatan, termasuk modal usaha.
Diketahui, tahun lalu, nilai pembiayaan kredit cepat aman (KCA) yang dipinjamkan Pegadaian mencapai Rp6,4 triliun, lebih besar dari pencapaian 2011 sebesar Rp5,5 triliun. Tahun ini, pihaknya menargetkan menyalurkan pinjaman KCA senilai Rp9,7 triliun.

Pegadaian, lanjut dia, berencana memberikan kemudahan bagi nasabah melalui program lainnya. Salahsatunya melakukan penyesuaian suku bunga pinjaman. Saat ini, suku bunga kredit Pegadaian sekitar 1 persen.

(Arif B)
Sumber : SindoNews.com

March 19, 2013

Harga Emas Logam Mulia Antam Hari Ini


Untuk mengetahui harga emas logam mulia antam hari ini ,
Silahkan cek di JuraganLM
Pastikan logam mulia yang Anda beli asli produksi PT ANTAM dan bersertifikat resmi
Untuk keterangan lebih lanjut, kirim email ke : juraganLM@gmail.com atau
Hubungi 0813-22200-369

March 18, 2013

10 Negara Pemilik Cadangan Emas Terbanyak

Liputan6.com, New York : Bank-bank sentral di dunia kini sudah mendiversifikasi cadangan devisa di negara mereka dengan emas. Tercatat, pembelian emas oleh Bank-bank Sentral global mencapai 534,6 metrik ton pada 2012 lalu.

World Gold Council melaporkan kepemilikan emas global secara resmi meningkat menjadi 31.671,4 ton per Maret 2013. Ingin tahu Bank Sentral mana saja yang menjadi pemilik cadangan emas terbanyak di dunia.
Berikut 10 negara pemilik cadangan emas terbanyak di dunia, seperti dikutip dari laman Businessinsider, Senin (18/3/2013):

1. Amerika Serikat   Kepemilikan emas resmi : 8.133,5 ton
Prosentase emas dalam cadangan devisa : 75,6%
AS memiliki volume cadangan emas terbesar pada 1952, ketika cadangannya mencapai 20.663 ton.  Kepemilikan emas jatuh pertama kali di bawah angka 10K pada 1968.
2. Jerman  
Kepemilikan emas resmi : 3.391,3 ton
Prosentase emas dalam cadangan devisa : 72,7%  
Jerman menjual emas di bawah Perjanjian Emas Bank Sentral (Central Bank Gold Agreement/CBGA) 1 dan 2 untuk keperluan pencetakan koin emas peringatan.
Pada  tahun pertama CBGA3 (2008 - 2009), Bundesbank  menjual sekitar 6 ton emas, dan telah menjual 4,7 ton emas sejak September 2011.
Belum ada perubahan dalam kepemilikan emas Jerman akhir-akhir, tetapi Bundesbank mengumumkan pada Januari akan memulangkan semua cadangan fisik di Paris dan New York Fed.
3. Italia  
Kepemilikan emas resmi : 2.451,8 ton
Prosentase emas dalam cadangan devisa : 72,2%
Italia tidak menjual emas di bawah CBGA 1 atau 2 dan telah mengumumkan tidak ada penjualan di bawah CBGA3.
Namun pada 2011, bank-bank di Italia meminta Bank of Italy untuk membeli emas dan meningkatkan neraca mereka  menjelang tes stres.
4. Perancis
Kepemilikan emas resmi : 2.435,4 ton
Prosentase emas dalam cadangan devisa : 69,2%  
Perancis menjual 572 ton emas di bawah CBGA 2,dan di luar perjanjian Perancis dilakukan transfer sekitar 17 ton kepada Bank for International Settlements sekitar tahun 2004 sebagai bagian dari pembelian saham BIS.
Perancis mengumumkan  tidak ada rencana untuk penjualan cadangan emas di bawah CBGA 3.
5. Cina  
Kepemilikan emas resmi : 1.054,1 ton
Prosentase emas dalam cadangan devisa : 1,7%
Emas masih memberikan kontribusi sangat kecil secara prosentase terhadap cadangan devisa asing China yang mencapai US$ 3,2 triliun dibandingkan dengan rata-rata negara lain di internasional yang mencapai 10%.
Membangun cadangan emas akan sangat penting bagi China dengan melihat pergerakan mata uangnya di dunia internasional. Negara ini juga berharap untuk  membuat cadangan mata uang, menurut Financial Times.
6. Swiss  
Kepemilikan emas resmi : 1.040, 1 ton
Prosentase emas dalam cadangan devisa : 10,5%  
Pada 1997, negara ini mengumumkan proposal penjualan sebagian dari cadangan emas negara itu karena dinilai sebagai "hal yang diperlukan untuk tujuan kebijakan moneter," menurut World Gold Council.
Negara ini memiliki surplus sekitar 1.300 ton emas dan mulai menjualnya pada Mei 2000. 1.170 ton terjual di bawah CB GA1, dan 130 ton yang di bawah CBGA2. Swiss telah mengumumkan tidak berencana untuk menjual emas di bawah CBGA 3.
7. Rusia
Kepemilikan emas resmi : 969,9 ton
Prosentase emas dalam cadangan devisa : 9,8%
Rusia telah membangun cadangan emasnya sejak 2006 untuk diversifikasi cadangan mata uang asing, dan untuk membantu membangun rubel sebagai mata uang cadangan internasional.
Pada 2012, Rusia menambahkan kepemilikan 75 ton cadangan emasnya, yang sebagian besar dibeli dari dalam negeri.
8. Jepang  
Kepemilikan emas resmi : 765,2 ton
Prosentase emas dalam cadangan devisa : 3,2%
Cadangan emas Jepang pada 1950 baru mencapai 6 ton. Bank Sentral baru mulai meningkatkan kepemilikan melalui pembelian emas secara drastis pada 1959, dengan menaikkan pembelian hingga 169 ton dari tahun sebelumnya.  
Pada 2011, Bank of Japan menjual cadangan emas negara tersebut senilai 20 triliun yen untuk meningkatkan perekonomian negara tersebut, dalam rangka menenangkan investor setelah bencana tsunami dan nuklir.
9. Belanda  
Kepemilikan emas resmi : 612,5 ton
Prosentase emas dalam cadangan devisa : 59,2% 
Kembali pada 1999, Belanda mengumumkan di bawah CBGA1 bahwa mereka akan menjual 300 ton emas selama lima tahun ke depan, tetapi hanya berhasil menjual 235 ton.  
Di bawah CBGA2 (2004/2005 - 2008/2009), negara ini mengatakan akan menjual total 165 ton (yang termasuk 65 ton tersisa dari CBGA1), dan mengumumkan tidak ada penjualan di bawah CBGA3 (dari 2008/2009-2013/2014).
10. India
Kepemilikan emas resmi : 557,7 ton
Prosentase emas dalam cadangan devisa : 9,9%
Reserve Bank of India diketahui membeli International Monetary Fund (IMF) dan menganggap emas sebagai investasi yang aman, tapi negara ini sangat jarang memberikan mengumumkan rencana pembelian emasnya.
Sementara itu, pemerintah telah berusaha untuk mencegah orang membeli logam mulia. Hal itu dilakukan karena impor emas dinilai menjadikan India defisit. (Nur)
Sumber : Liputan6.com